SEKILAS TENTANG SUNGAI UTIK

Dimana Sungai Utik berada ?

Sungai Utik terletak di Dusun Sungai Utik, Desa Batu Lintang, Ketemenggungan Iban Jalai Lintang, Kecamatan Embaloh Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Masyarakat hidup tentram, rukun dan damai di kawasan hutan adat. Hutan yang tetap lestari di wilayah ini tak lepas dari kebiasaan jaga hutan dari nenek moyang dulu. Setia menjaga hutan selalu diajarkan dari generasi ke generasi di Sungai Utik. Saat ini, Sungai Utik dihuni oleh 300-an jiwa. Mereka ada yang tinggal di rumah panjang dan ada juga di rumah tunggal.

 

Penduduk ?

Dusun Sungai Utik di huni oleh Komunitas Masyarakat Adat Dayak Iban. Jumlah penduduk yang menghuni Dusun Sungai Utik yaitu 175 jiwa dan 59 kepala keluarga untuk yang mendiami Rumah Betang serta berjumlah 97 jiwa dan 30 kepala keluarga untuk yang mendiami rumah pisah (pelaboh). Penduduk Dusun Sungai Utik tinggal secara comunnal di Rumah Panjae (Rumah Betang) sepanjang 216-meter dan ada beberapa yang memutuskan membuat rumah pribadi (pelaboh) namun masih berada di sekitaran Rumah Panjae itu sendiri.
Sebagian besar, keseharian dan mata pencaharian dari Komunitas Masyarakat Adat Dayak Iban Sungai Utik yaitu Bertani/berladang dengan tradisi ladang berpindah yang sudah dilakukan secara turun-temurun. Ada juga yang membuat kerajinan tangan, seperti membuat anyaman, menenun, berburu.

 

Bahasa?

Bahasa sehari-hari yang digunakan oleh Komunitas Masyarakat Adat Dayak Iban Sungai Utik yaitu bahasa Iban. Bahasa ibu tersebut masih terus dilestarikan dan digunakan dengan bangga sebagai salah satu identitas Dayak Iban. Seiring perkembangan jaman, bahasa Indonesia juga dipelajari lebih lanjut sebagai Bahasa Kesatuan dan bekal melanjutkan Pendidikan tanpa mengurangi pengunaan bahasa ibu tersebut.

 

Iklim?

Termasuk beriklim Hutan Hujan Tropis karena merupakan suatu Kawasan di Kabupaten Kapuas Hulu dimana berada di Provinsi Kalimantan Barat yang wilayahnya dilalui oleh garis Khatulistiwa. Untuk curah hujan relative tinggi, namun pada saat memasuki musim panas, areal Sungai Utik sendiri terasa begitu dingin dikarenakan kondisi lingkunagan sekitar yang masih asri dan berdampingan dengan alam. Aliran air sungai maupun pepohonan menjadi asset terbaik bagi masyarakat yang memberikan pengaruh baik dalam berbagai lini kehidupan salah satunya sebagai penyokong udara yang segar dan lingkungan yang lembab.

 

Apai Janggut Bandi Anak Ragai?

Bandi anak Ragai atau akrab disapa Apai Janggut adalah Tuai Rumah Sungai Utik atau kepala rumah. Sejak dulu sistem pemerintahan yang baik sudah diterapkan di rumah panjang. Saat akan membangun rumah panjang akan dipilih satu tokoh yang dianggap layak menjadi Tuai Rumah. Orang yang menjadi kepala rumah biasanya dianggap mampu bersikap bijaksana, punya kharisma dan mau dengan ringan hati mengurus rakyatnya. Apai Janggut merupakan tokoh masyarakat adat dan pejuang lingkungan di Sungai Utik.

 

Translate »